Imam Asy-Syāfi’i رَحِمَهُ اللهُ berkata,
“Wahai saudaraku, dunia adalah tempat yang menggelincirkan dan negeri yang menghinakan. Keramaiannya berklimaks kepada kesunyian. Penghuninya akan pergi ke kubur. Kesatuannya berujung pada keterpecahan. Dan kecukupannya dipalingkan kepada kefaqiran.
Memperbanyak di dalamnya adalah mempersulit. Dan mempersulit di dalamnya adalah kemudahan. Karena itu, bersegeralah kepada Allah, dan ridha lah dengan rizqi Allah. Jangan meminjam dari negeri keabadianmu (akhirat) di negeri kebinasaanmu (dunia). Sesungguhnya kehidupanmu adalah bayangan yang akan lenyap dan dinding yang condong. Perbanyaklah amalmu, dan pendekkanlah anganmu.“
– Min A’lāmissalaf, Biografi 60 Ulama Ahlussunnah, Syaikh Ahmad Farid, hal. 428
